MILAN – Inter menaklukkan Sampdoria 3-0 hari Minggu sore dan menutup musim Serie A 2021/22 di tempat kedua dengan raihan 84 poin yang layak dibanggakan. Meskipun Nerazzurri tidak berhasil mengulangi kejayaan musim lalu, masih banyak hal yang perlu disambut dengan gembira: mulai dari dukungan dari fans setia Inter sampai dengan dua trofi yang sudah berhasil direbut sejauh ini.
Lebih dari 70.000 fans memenuhi Meazza pada hari yang panas di bulan Mei untuk menyaksikan laga terakhir Nerazzurri pada musim yang sangat menantang ini, dan suhu yang menyengat tidak mengurangi semangat untuk terus mendukung klub. Meskipun Sampdoria bermain tanpa target, tuan rumah masih memburu gelar juara dan menambahkan trofi kedua bagi klub dalam waktu satu bulan setelah kemenangan di Coppa Italia.
Inter langsung tampil menyerang dengan kecepatan penuh dalam upaya membuat gugup fans Milan yang dipastikan juga mengamati laga ini. Selain Samir Handanovic dan Stefan de Vrij, Nerazzurri mengepung daerah pertahanan Sampdoria untuk membobol pertahanan lawan yang tampil dengan formasi 4-5-1 dan cukup puas dengan bermain bertahan dan melakukan serangan balik setiap mendapat kesempatan.
Upaya Hakan Calhanoglu memaksa Emil Audero melakukan penyelamatan, dan sang kiper terbukti tidak bisa ditaklukkan sepanjang babak pertama. Ivan Perisic dan Lautaro Martinez juga mendapat peluang untuk membuka keunggulan saat Inter menggempur gawang Sampdoria dengan 18 upaya pada babak pertama, yang merupakan jumlah upaya terbanyak dalam 45 menit pertama selama tiga musim terakhir.
Inter terus menyerang meskipun Antonio Candreva sempat melakukan upaya ke gawang untuk Sampdoria, sementara upaya Lautaro dan Denzel Dumfries tidak membuahkan hasil sehingga tim Simone Inzaghi harus mengakhiri babak pertama dengan perasaan seolah mereka tengah menghadapi kutukan.
Akhirnya pertahanan Sampdoria runtuh; Audero tidak mungkin terus melakukan penyelamatan. Inter terbukti terlalu kuat bagi tim tamu dan membuka keunggulan saat babak kedua baru berjalan empat menit. Perisic kembali beraksi dengan menambah koleksi golnya pada musim yang luar biasa ini setelah memanfaatkan umpan Nicolo Barella, yang menyumbangkan 12 assist pada musim 2021/22 ini. Tidak lama kemudian, Joaquin Correa menciptakan dua gol dalam waktu dua menit menjelang menit ke-60 – satu di antaranya bermula dari assist ke-12 Hakan Calhanoglu musim ini - untuk memperbesar keunggulan Nerazzurri.
Inter menjalani sisa laga dengan lebih santai dan memberi kesempatan bermain kepada Robin Gosens, Federico Dimarco, Arturo Vidal, Andrea Ranocchia, dan Felipe Caicedo. Sementara itu, Sampdoria masih berusaha untuk memperkecil ketinggalan mereka di Milan, tapi semua upaya mereka bisa digagalkan oleh Handanovic.
Tidak ada waktu tambahan yang diberikan, dan wasit Marco Di Bello meniup peluit akhir yang menutup musim 2021/22 Inter tepat pada menit ke-90. Kita akan memulihkan diri dan kembali berupaya mulai musim gugur nanti, dengan semangat baru untuk musim berikutnya bersama klub yang kita cintai, siap untuk tantangan baru.
Inter 3-0 Sampdoria (HT 0-0)
Pencetak gol: 49 Perisic (I), 55 and 57 Correa (I)
INTER (3-5-2): 1 Handanovic; 37 Skriniar, 6 De Vrij (13 Ranocchia 73), 95 Bastoni (32 Dimarco 59); 2 Dumfries, 23 Barella (22 Vidal 59), 77 Brozovic, 20 Calhanoglu, 14 Perisic (18 Gosens 59); 10 Lautaro, 19 Correa (88 Caicedo 73).
Cadangan tak terpakai: 21 Cordaz, 97 Radu, 7 Sanchez, 8 Vecino, 9 Dzeko, 33 D'Ambrosio, 36 Darmian.
Pelatih: Simone Inzaghi.
SAMPDORIA (4-5-1): 1 Audero; 24 Bereszynski, 25 Ferrari, 22 Yoshida (26 Magnani 78), 3 Augello; 87 Candreva (38 Damsgaard 62), 88 Rincon (28 Yepes 84), 14 Vieira (16 Askildsen 78), 2 Thorsby (70 Trimboli 62), 11 Sabiri; 10 Caputo.
Cadangan tak terpakai: 30 Ravaglia, 33 Falcone, 5 Sensi, 27 Quagliarella, 29 Murru, 39 Di Stefano, 40 Somma.
Pelatih: Marco Giampaolo.
Kartu kuning: Yoshida (S), Barella (I), Ferrari (S)
Waktu tambahan: 0 - 0.
Wasit: Di Bello.
Asisten: Preti, Giallatini.
Ofisial keempat: Pezzuto.
VAR: Irrati, Meraviglia.
中文版
日本語版
Versión Española
Versione Italiana
English Version